
Tangerang, – Apa yang terjadi di depan Karaoke FM3, Kota Tangerang, Selasa siang (3/6/2025), jauh dari yang dibayangkan publik.
Aksi damai mahasiswa yang menuntut penutupan tempat hiburan malam justru berakhir dengan pemukulan brutal terhadap Ketua Lingkar Study Mahasiswa-Pemuda (LSMP), Mohamad Eddy Sopyan. Diduga kuat, serangan itu bukan spontan, melainkan bagian dari skenario pembungkaman yang terencana.
Sejak pagi, LSMP telah menggelar unjuk rasa di dua titik: Kantor Satpol PP dan Karaoke FM3. Tuntutan mereka sederhana tapi tegas: pemerintah harus menindak tempat-tempat hiburan yang diduga menjadi sarang prostitusi terselubung dan peredaran minuman keras, sesuai Perda Kota Tangerang Nomor 8 Tahun 2005 dan Nomor 7 Tahun 2005.
Di bawah komando Koordinator Lapangan, Sogir, massa bergerak damai. Suasana masih kondusif ketika orasi menggema di depan FM3.
“Kami hadir di sini karena pemerintah harus tegas terhadap pelanggaran norma dan hukum. Jangan sampai praktik-praktik prostitusi dan peredaran minuman keras menjadi hal yang biasa dan dibiarkan begitu saja,” tegas Sogir.
Namun tiba-tiba, suasana berubah mencekam. Sekelompok pria tak dikenal mendekat, langsung menyerang tanpa aba-aba. Mereka memukul, menendang, dan membubarkan massa secara brutal.
Di tengah kerusuhan, Mohamad Eddy Sopyan jadi sasaran utama. Ia dipukuli hingga jatuh, mengalami luka di wajah dan tubuhnya.
“Saya dan teman-teman LSMP sudah mencoba menghindar, tetapi kami diserang secara brutal. Saya terluka” kata Eddy yang Akrab disapa Edoy. (cenks)